.....Assalamualaikum.....

Selasa, 09 November 2010

...Dikala ragu akan dirinya...


Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
...Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku

Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya

Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....

Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini

Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini

----------------------------------------
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
----------------------------------------

Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh

Amin... Ya Rabbal 'Alamin

Sabtu, 23 Oktober 2010

Cinta Tanpa Koma

Bicara tentang cinta pasti nggak pernah ada habisnya. Akan selalu ada cerita. Beragam cerita tentang berbagai versi cinta di dalamnya. Cerita bahagia. Cerita sedih. Cerita tentang kemarahan. Cerita tentang kerinduan. Cinta kepada orang tua. Cinta kepada sahabat. Cinta kepada saudara. Cinta kepada kekasih. Cinta kepada kekuasaan. Cinta kepada kekayaan.

Tapi, adakah cinta sejati di antara semua itu? Cinta yang dapat membuat pengorbanan dilakukan tanpa penyesalan. Cinta yang mampu melahirkan sejatinya kebahagiaan. amai orang berlomba mencari cinta yang sesungguhnya. Mereka mencari, kita mencari, menapaki jalannya masing-masing dengan caranya sendiri. Ada yang dengan memperturutkan hawa nafsu, menjadikan diri sendiri sebagai satu-satunya penentu. Sehingga tidak heran bertebaranlah cinta rela mati ala Romeo dan Juliet atau ala Jack ‘n Rose. Sehingga lahirlah perayaan berhala cinta ala Juno Februata atau ala Dewa Zeus dan Hera. Cinta liar. Cinta tanpa akal. Cinta tanpa perenungan. Lalu bagi kita, cinta sejati seperti apakah yang akan kita perjuangkan? Cinta sejati seperti apakah yang layak kita miliki dan bagi?

Cinta sejati yang terabai
Manusia ada karena diciptakan oleh Sang Penguasa Alam Semesta, Allah Swt. Allah telah ciptakan manusia dengan rasa butuh. Manusia membutuhkan makanan-minuman, pakaian dan tempat tinggal untuk bisa tetap menjalani kehidupan. Manusia membutuhkan perlindungan untuk bisa hidup dengan aman. Manusia membutuhkan pendidikan agar mampu berkembang.

Allah ciptakan manusia dengan kemampuan merasa: haru, marah, suka, takut, sedih, takjub, kecewa, cinta. Sehingga hidupnya bisa dijalani dengan lebih berwarna.
Allah ciptakan manusia dengan menyediakan segala isi bumi dan langit diperuntukkan bagi manusia. Allah curahkan air dari langit sebagai penyubur tanaman. Allah ciptakan laut dan sungai beserta makhluk di dalamnya. Allah telah ciptakan padang rumput untuk manusia bisa gembalakan hewan ternak bagi kepentingannya. Allah telah ciptakan pepohonan sehingga manusia bisa berteduh dan membuat tempat tinggal.

Allah telah ciptakan padi, gandum, jagung, ketela untuk mengenyangkan perut manusia. Allah telah ciptakan api dan barang tambang sehingga manusia bisa hidup lebih nyaman. Air, api, udara, tanah, Allah sudah serahkan semuanya bagi manusia. Allah telah hadirkan akal pada manusia sehingga mampu selalu memajukan hidupnya. Dan itu yang teristimewa. Namun, apa yang telah manusia perbuat untuk membalas cintaNya?

Cinta Allah dibalas dengan pendustaan terhadap perintah dan laranganNya. Cinta Allah dibalas dengan penolakan untuk berhukum berdasarkan aturanNya. Yang halal tidak dipedulikan! Yang haram dilanggar! Cinta Allah dibalas dengan pelalaian, pembohongan, dan keengganan untuk taat sepenuhnya, untuk mengabdi sepenuh jiwa. Al-Quran dan Sunnah Rasulullah saw. hanya dipakai sesekali, tidak untuk dikaji lagi dan ditaati. Ironis. Miris.

Cinta sejati tak akan pernah menyakiti
Cinta Allah kepada makhlukNya adalah ampunan dan nikmatNya atas mereka, dengan rahmat dan ampunanNya, serta pujian yang baik kepada mereka. Cinta Allah kepada kaum mukmin adalah pujian, pahala, dan ampunan bagi mereka (Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah, hlm.: 42)

Imam al-Bukhari meriwayatkan dalam shahihnya dari hadist Anas bin Malik r.a. Dia berkata: “Rasulullah saw bersabda tentang apa yang beliau riwayatkan dari Rabnya. Dia berfirman : ‘….Jika Aku mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar. Aku menjadi matanya yang ia gunakan untuk memandang. Aku menjadi tangannya yang ia gunakan untuk memegang. Aku menjadi kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. DenganKu ia mendengar, denganKu dia memandang, denganKu dia memegang, denganKu dia berjalan. Seandainya ia meminta kepadaKu, niscaya Aku benar-benar memberikan kepadanya permintaanya, dan seandainya dia berlindung kepadaKu, niscaya Aku benar-benar melindunginya….”

Dari Anas r.a., sesungguhnya Rasulullah saw bersabda:”Ada tiga perkara, siapa saja yang memilikinya ia telah menemukan manisnya iman. Yaitu orang yang mencintai Allah dan RasulNya lebih dari yang lainnya, orang yang mencintai seseorang hanya karena Allah, dan orang yang tidak suka kembali kepada kukufuran sebagaimana dia tidak suka dilemparkan ke Neraka.(Mutafaq ‘alaih)

Indah. Teramat indah cinta yang Allah Swt. anugerahkan kepada manusia. Cinta yang melebihi cinta semua makhluk di seluruh jagad raya. Kalau kita membalas cinta itu dengan tulus dijamin tidak akan pernah bertepuk sebelah tangan, bahkan balasannya melebihi apa yang kita mampu perkirakan.
Itulah cinta Allah, cinta sejati. Cinta yang nggak akan pernah menyakiti.

Cinta tanpa koma
Cinta Allah bagi para hambaNya sudah sangat jelas tidak akan pernah lekang oleh jaman. Nggak pernah habis digerus kondisi, situasi, dan waktu. Lalu bagaimana sebaliknya? Balasan seperti apa yang sepatutnya kita persembahkan bagi Allah? Pastinya cinta haruslah dibalas dengan cinta. Cinta yang seperti apa? Al Zujaj berkata, “Cintanya manusia kepada Allah dan RasulNya adalah menaati keduanya dan ridlo terhadap segala perintah Allah dan segala ajaran yang dibawa Rasulullah saw.”

Di sebuah kisah, Rasulullah saw, Abu Bakar, Umar, dan Utsman datang bertamu ke rumah Ali. Di sana mereka dijamu oleh Fathimah, putri Rasulullah sekaligus istri Ali bin Abi Thalib. Fathimah menghidangkan untuk mereka semangkuk madu. Ketika mangkuk itu diletakkan, sehelai rambut jatuh melayang dekat mereka. Rasulullah segera meminta para sahabatnya untuk membuat perbandingan terhadap ketiga benda tersebut, yaitu mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut. Malaikat Jibril yang hadir bersama mereka, turut membuat perumpamaan, “Menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik. Menyerahkan diri, harta, dan waktu untuk agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut.” Allah Ta'ala, pun membuat perumpamaan dengan firmanNya dalam hadits Qudsi, “SurgaKu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu. Nikmat surgaKu itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju surgaKu lebih sulit dari meniti sehelai rambut.” (Sabili No.09 Th.X)

Cinta kita kepada Allah akan mampu membuat kita rela berkorban apa saja demi Dia, membuat kita akan terus mengingatNya, tunduk terhadap segala tuntunanNya, dan bersabar atas segala ujian dariNya. Tanpa kita was-was kalau cinta kita tidak berbalas. Allah sendiri yang menjanjikan seperti yang termaktub dalam hadist Qudsi di atas. Surga. Memang akan selalu muncul rintangan di tengah perjalanan. Akan ada jalan terjal menuju ke sana. Namun Allah sudah pastikan surga itu nyata ada buat kita.

Cinta kepada Allah memang harus diletakkan di atas segalanya. Namun, bukan berarti cinta kita kepada manusia yang lain tersingkirkan. Cinta seperti itu seharusnya tetap ada dan memang akan terus ada karena secara alami Allah telah ciptakan bagi kita. Namun, harus dipastikan bahwa iman yang menjadi satu-satunya sandaran. Sandaran bagi cinta. Sandaran bagi benci kita.

Allah berfirman dalam hadist Qudsi:”KecintaanKu pasti akan diberikan kepada orang-orang yang saling mencintai karenaKu. KecintaanKu berhak diperoleh oleh orang-orang yang saling mengunjungi karenaKu. Kecintaanku berhak diperoleh olah orang yang saling memberi karenaKu. KecintaanKu berhak diperoleh oleh orang yang saling menjalin persaudaraan karenaKu.”

Keindahan cinta seperti itu pernah ditunjukkan oleh Suhail bin Amr, Ikrimah bin Jahal, dan Al Harist bin Hisyam. Ketiganya adalah syuhada di Perang Yarmuk tahun 15 H. Saat itu mereka bertiga mengalami dahaga yang luar biasa. Para sahabat yang mengetahui itu segera membawakan air kepada Ikrimah. Namun Ikrimah menolak karena dia melihat Suhail merasakan yang sama. Ikrimah meminta para sahabat memberikan air itu kepada Suhail. Rasa haus sudah mencengkeram kerongkongan, namun di titik nafas penghabisan itu Suhail melihat Al-Harits bin Hisyam juga sedang kehausan. Dia meminta air itu diberikan kepada Al Harits. Ketika air itu tiba, ternyata Al Harits sudah tiada. Air itu segera dibawa ke Ikrimah kembali, ternyata dia pun sudah tidak bernafas lagi. Sahabat langsung membawakan air kepada Suhail, ternyata kondisi Suhail pun sama, sudah gugur menjadi syuhada. Akhirnya mereka bertiga syahid dalam pengorbanan dan kesetiaan kepada saudara seiman, seakidah, dan tentunya wafat dalam berjuang di jalan Allah, jihad fisabilillah.

Jangan sampai iman pudar lalu hawa nafsu yang menang. Ketika itu yang terjadi maka cinta Allah yang agung tidak akan pernah bisa diindera, dirasa. Cinta antar manusia pun hanya akan berbuah malapetaka. Keinginan kita menuju surgaNya akan sirna.

“Betapa buruk pemuda yang memiliki budi pekerti

dipaksa mengorbankan adab karena nafsu diri

kehinaan didatangi padahal ia mengetahuinya
kehormatannya terkoyak dan kehinaan dijaga
kesadarannya bangkit tatkala dia jatuh terjerembab
dia menangis tatkala tak mampu lagi bangkit”

(Syair Abu Bulaf al-Ajly)

Bro en Sis, Allah Swt. masih memberikan kesempatan bagi kita untuk mencintaiNya dan kita masih memiliki peluang untuk menerima curahan kasih sayangNya. Lalu mengapa kita tidak berusaha mewujudkan itu pada diri kita? Jangan sampai ada rasa sesal di kemudian hari karena kesempatan yang berharga telah hilang dari diri.
Cinta Allah akan senantiasa mengalir bagi para hambaNya. Siang. Malam. Saat manusia terjaga. Saat manusia terlelap. Ketika manusia ingat. Ketika manusia khilaf. Tiap detik helaan nafas. Tiap hentakan langkah yang kita buat. Tiap waktu cinta Allah hadir selalu. Cinta tanpa titik akhir. Tanpa jeda. Cinta tanpa koma. Kita pun wajib membalasnya dengan upaya sekuat tenaga untuk memgkokohkan iman, memelihara perjuangan, tentunya diiringi doa dan ketulusan.

Selasa, 05 Oktober 2010

Jika Belum Siap, Cintai Ia dalam Diam...

Kawan..

Jika kamu belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam ... Karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ... Dengan begitu kau telah memuliakan dia, karena kamu tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang dan tak mau merusak kesucian serta penjagaan hatinya..

Dengan diammu…

Itu dapat memuliakan kesucian diri dan hatimu juga.. Menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..

Dengan diammu….

Itu dapat menunjukkan bukti kesetiaanmu padanya .. Karena mungkin saja orang yang kau cintai adalah juga orang yang telah Allah SWT pilihkan untukmu ...

Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah ra dan Ali ra ? Yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ... Tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah dalam sebuah pernikahan ....

Kawan…..

Dalam diammu tersimpan sebuah kekuatan ... Kekuatan sebuah harapan ... Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi kenyataan… Hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata dan bukan angan semata... Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya?????

Kawan…

Jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata…. Biarkan ia tetap dalam diam ... Jika dia memang bukan milikmu, toh Allah, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang lebih tepat untuk mengarungi hidup bersama... Biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri biarkan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hati...

Karena yakinlah…. Allah kan memberikan ganti yang lebih baik lagi atau mewujudkan mimpimu di kemudian hari.. Bersabarlah dalam diammu… Karena tulang rusuk takkan tertukar apalagi nyasar…

=====================

Arti Kata

Iffah: menjaga kesucian jiwa.

Izzah: harga diri, kemuliaan.

Kamis, 19 Agustus 2010

Apakah mereka merasakannya???

WAHAI kakak-kakak PAUD pendahuluku.......
apakah kau semua merasakan apa yang aku rasakan sekarang ketika menjalanin masa-masa berharga nan penuh pengalaman ini.......????????????
ataukah hanya aku saja yang merasakan ini karena tempat itu terlalu untuk ku.....!!!!!!!!

Kamis, 12 Agustus 2010

Wanita-Wanita Pengukir Sejarah.

Bagian 5....

Pada artikel sebelumnya telah dibahas profil beberapa wanita pengukir sejarah dari kalangan ummahat al-mukminin. Pada bagian selanjutnya akan dibahas dari kalangan anak-anak Rasulullah SAW. Pembaca yang budiman, kami ucapkan selamat menyimak!

B. Anak-anak Rasulullah SAW

1. Fatimah Az Zahra’

Nama lengkapnya adalah Fatimah binti Muhammad bin Abdullah bin abu Muthalib. la lahir lima tahun sebelum masa diutusnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. la merupakan putri termuda di antara putri-putri Nabi lainnya. la menikah dengan Ali Ra pada usianya yang ke 18 tahun. la merupakan ibu dari Hasan, Husain, Ummul Kultsum, dan Zaenab.

Ketika turun kepada Nabi sebuah ayat (dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya) di rumah Ummu Kultsum, maka Nabi memanggil Fatimah, Hasan dan Husain, dan menjadikan mereka sebagai pengikut, begitu pula Ali yang berada di belakang Nabi juga dijadikan sebagai pengikutnya pula. Maka berkatalah Nabi “Ya Allah! Mereka semua ini adalah keluargaku. Hilangkanlah dari mereka segala kotoran, dan bersihkanlah (sucikanlah) sebersih-bersihnya”. (Diriwayatkan oleh Turmudzi)

Miswar bin Makhramah berkata: aku mendengar Rasulullah Saw berkata di atas mimbar “bahwasanya Hisyam bin al Mughoyyaroh meminta izin kepadaku untuk menikahkan anak perempuan mereka dengan Ali bin Abi Thalib. Namun aku tidak menyetujuinya, dan selanjutnya pun juga tetap tidak menyetujuinya. Kecuali jika Ali bin Abi Thalib bersedia menceraikan anak perempuanku dan menikah dengan anak-anak mereka. Sesungguhnya anak perempuanku itu (Fatimah Az-Zahra’) adalah bagian dariku.. ….”(HR Bukhari)

Berkatalah Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bahwa wanita paling mulia di surga nanti adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, istri Firaun yang bernama Asyiah binti Muzakhim, dan Maryam binti Imran. (HR Ahmad)

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha, ia berkata “Aku bertemu dengan Fatimah. la berjalan sebagaimana layaknya Nabi berjalan. Dan di saat ia bertemu dengan Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam, berkatalah Nabi “selamat datang wahai putriku”, lalu nabi memintanya duduk di sebelah kanan atau kirinya. Kemudian di saat nabi mengatakan sesuatu kepadanya, menangislah ia. Maka aku langsung berkata kepadanya “kenapa kamu menangis?” Namun, di saat nabi mengatakan sesuatu lagi kepada Fatimah, maka ia pun tertawa riang. Sekali lagi, aku pun berkata kepada Fatimah “aku tidak pernah menjumpai kebahagiaan yang berdekatan dengan kesedihan sebagai mana hari ini” Maka aku bertanya kepadanya tentang apa yang telah dikatakan Nabi kepadanya. Berkatalah Fatimah “kamu jangan menyebarluaskan rahasia ini hingga Nabi wafat nanti.” Lalu aku menanyakan rahasia itu, maka berkatalah Fatimah” Nabi telah memberi isyarat kepadaku, dan berkata bahwa Jibril biasanya meminta kepadaku (Nabi) untuk membaca al-Qur’an secara langsung di hadapannya sekali dalam setahun. Namun pada tahun ini, Jibril memintaku (Nabi) sebanyak dua kali”, maka menangislah aku mendengar perkataan itu. Sebab, itu tandanya Nabi akan meninggalkan kita semua. Namun aku merasa sangat bahagia di saat Nabi berkata kepadaku “relakanlah dirimu menjadi ratu wanita-wanita penghuni surga, atau menjadi ratu wanita-wanita muslim.” Diriwayatkan oleh Al-Bukhari

Anas Ra berkata “di saat sakit Nabi mulai parah dan berselimut, berkatalah Fatimah “sakitkah wahai ayah?” Maka berkatalah Nabi kepadanya” ayahmu tidak akan mengalami kesusahan setelah hari ini.” Dan ketika Nabi wafat, berkatalah Fatimah “wahai ayah, Tuhan telah mengabulkan permohonanmu. Wahai ayah, surga firdaus adalah tempat kembalimu. Wahai ayah, Jibril lah yang akan memperhatikanmu.

Dari Aisyah Radhiyallahu Anha Ummul Mukminin (ibunya kaum beriman), berkata “aku tidak pernah melihat seorang pun yang mampu menyamai Fatimah dalam hal keserupaannya dengan Nabi. Ketenangan dan keistiqamahannya dalam duduk maupun berdiri sebagaimana ketenangan dan keistiqamahan Nabi. la di saat masuk ke rumah Nabi, Nabi langsung berdiri menyambut kedatangannya. Begitu pula di saat Nabi mengunjungi rumah Fatimah, ia pun beranjak dari tempat duduknya untuk menyambut Nabi, dan memberikan tempat duduknya kepada Nabi.” (Diriwayatkan oleh Turmudzi).

Ibnul Jauzi berkata “bahwa Rasulullah mempunyai anak perempuan yang dimuliakan oleh Fatimah, dan mempunyai istri-istri yang lebih dahulu dari Aisyah.”

Fatimah meninggal dunia 6 bulan setelah kematian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. la meninggal dunia dalam usianya yang ke 29 tahun.


2. Zainab

la adalah Zainab binti Muhammad bin Abdul Muthalib. la adalah anak perempuan tertua Rasulullah saw. Lahir sepuluh tahun sebelum masa kenabian Muhammad. la menikah dengan anak bibinya sendiri yang bernama Abu As bin Rabi’, yang pada waktu itu masih berstatuskan kafir. Pada perang Badar, suaminya tertangkap oleh kaum muslimin, sehingga terjadilah perpisahan antara Zainab dengan suaminya. Namun atas perintah ibunya (Khadijah), Zainab berusaha memberi tebusan kepada tentara Islam untuk membebaskan suaminya. Namun, akhirnya Nabi memisahkan ke dua pasangan itu. Nabi meminta kepada suami Zainab agar rela melepaskan Zainab. Suami Zainab pun akhirnya memenuhi permintaan Nabi itu. Ini terjadi setelah ia bepergian dengan segerombolan orang-orang Quraisy ke Mekah.

Suami Zainab pernah melarikan diri dari tahanan kaum muslimin pada saat masa penaklukan Mekah. Dan di saat ia pergi ke Madinah, Zainab berusaha menjadikannya sebagai orang bayaran. Maka bersabdalah Rasulullah menyikapi tindakan Zainab itu “setiap anak pasti menghormati orang tuanya, suamimu tak berhak atas dirimu selama ia masih dalam keadaan Syirik.”

Zainab dikaruniai dua orang anak, yaitu Ali dan Amman. Ali meninggal pada usia yang masih sangat belia, sedang Amman lah yang bisa tumbuh menjadi dewasa hingga akhirnya menikah dengan Khalifah Islam Ali bin Abi Thalib setelah ditinggal mati oleh Fatimah Az-Zahra’. Zainab meninggal dunia pada tahun 8 H.

Wanita-Wanita Pengukir Sejarah.

Bagian 4....

9. Shafiyah binti Huyay

Nama lengkapnya Shafiyah binti Huyay bin Akhthab. la adalah putri pemimpin Yahudi Bani Quraizhah, Huyai bin Akhthab. Ayah Shafiyah adalah pemimpin terbesar kaum Yahudi.

la termasuk salah satu di antara tawanan perang Khaibar dan menjadi bagian Dihyah Al-Kalbi. Rasulullah memberikan kepada Dihyah tawanan lain sebagai gantinya. Kemudian Beliau memberikan tawaran kepada Shofiyah antara memilih masuk Islam dan dinikahi oleh Beliau atau tetap beragama Yahudi dan dibebaskan. Shafiyah memilih masuk Islam dan dinikahi oleh Rasulullah. Rasulullah menikahi Shafiyah ketika pulang dari Khaibar menuju Madinah.

Shafiyah berusaha untuk mengejar ketertinggalannya dalam berislam selama ini. Sehingga setiap waktu ia selalu gunakan untuk beribadah kepada Allah. Ia adalah orang yang sangat jujur, berkata apa adanya dan bukan basa basi, hatinya bersih dan keterbukaannya tulus.

la merawikan 10 hadits dari Nabi. Di antaranya, ia berkata, “Suatu malam, Nabi beri’tikaf di masjid, lalu aku datang mengunjungi Beliau. Setelah selesai mengobrol, aku berdiri dan hendak pulang. Beliau pun berdiri untuk mengantarku. Tiba-tiba dua laki-laki Anshar lewat. Tatkala mereka melihat Nabi, mereka mempercepat langkah mereka. “Perlahankanlah langkah kalian! Sesungguhnya ini adalah Shafiyah binti Huyai!” kata Nabi. “Maha suci Allah, wahai Rasulullah”, kata mereka. Beliau mengatakan, “Sesungguhnya setan itu berjalan pada aliran darah manusia. Sebenarnya aku khawatir, kalau-kalau setan membisikkan tuduhan dusta atau hal yang tidak baik dalam hati kalian.” (HR. Al-Bukhari).

Di hari-hari terakhir kehidupan Utsman bin Affan RA, Shafiyyah RA menorehkan sikap mulia yang menunjukkan keutamaan dan pengakuannya terhadap kedudukan Utsman bin ‘Affan RA. Kinanah berkata, “Aku menuntun kendaraan Shafiyyah ketika hendak membela Utsman. Kami dihadang oleh Al-Asytar, lalu ia memukul wajah keledainya hingga miring. Melihat hal itu, Shafiyyah berkata, ‘Biarkan aku kembali, jangan sampai orang ini mempermalukanku.’ Kemudian, Shafiyyah membentangkan kayu antara rumahnya dengan rumah Utsman guna menyalurkan makanan dan air minum.”

Sikap mulia ini menunjukkan ketidaksukaan Ummul Mukminin Shafiyyah RA terhadap orang-orang yang menzhalimi dan menekan Utsman, bahkan membiarkannya kelaparan dan kehausan.

Ibnu Al-Atsir dan An-Nawawi rakimahumallah, memujinya seperti berikut, “Shafiyyah adalah seorang wanita yang sangat cerdas.” Sedangkan Ibnu Katsir rahimahullah, berkata, “Shafiyyah adalah seorang wanita yang sangat menonjol dalam ibadah, kewara’an, kezuhudan, kebaikan, dan shadaqah.

10. Ummu Habibah

Nama lengkapnya Ramlah binti Shakhar bin Harb bin Umayyah. la adalah putri Abu Sufyan bin Harb, dan saudara perempuan Mu’awiyah bin Abi Sufyan. la adalah ummul mukminin, istri Nabi. la dilahirkan tahun 25 sebelum hijrah. la bersama suaminya, Ubaidillah bin Jahsyin, ikut berhijrah ke Habasyah, hijrah gelombang kedua. Di sana, suaminya masuk agama Nasrani dan meninggal dalam keadaan beragama Nasrani, sementara ia tetap memeluk agama Islam.

la termasuk wanita Quraisy yang tutur katanya terkenal fasih dan memiliki ide-ide yang cemerlang. Rasulullah mengutus seorang utusan untuk menemuinya dalam rangka untuk menikahinya. Beliau meminta agar An-Najasyi menyelenggarakan akad nikah untuk Beliau. Khalid bin Sa’id bin Ash bertindak sebagai walinya. An-Najasyi menyerahkan mas kawin sebesar 400 dirham. Pernikahan ini berlangsung pada tahun 7 H. Saat itu, Ummu Habibah berusia 37 tahun.

Abu Sufyan datang ke Madinah untuk membicarakan kembali perjanjian damai. Tetapi di tolak oleh Rasulullah saw. Merasa gagal, Abu Sufyan pergi dan masuk ke rumah putrinya, Ummu Habibah RA. Ketika Abu Sufyan hendak duduk di atas alas yang biasa digunakan oleh Rasulullah saw., Ummu Habibah RA. segera mengambil dan melipatnya.

Melihat hal itu, Abu Sufyan berkata, “Putriku, apakah engkau tidak suka kepadaku karena ingin duduk di atas alas ini, atau engkau tidak suka alas ini diduduki olehku?” Ummu Habibah RA menjawab, “Aku tidak suka alas ini diduduki olehmu, karena ia milik Nabi saw., sedangkan engkau adalah seorang yang najis dan musyrik.”

la merawikan 65 hadits dari Nabi.

11. Maimunah

Nama lengkapnya Maimunah binti Harits bin Hazn Al-Hilaliyah. Dulu ia bernama Barrah, lalu Nabi menamainya Maimunah. la lahir di Mekkah tahun 6 sebelum kenabian.

la adalah bibi Khalid bin Walid dan Abdullah bin Abbas. Saudara perempuannya adalah Ummu Fadhl, istri Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi. la adalah wanita pertama yang masuk Islam setelah Khadijah.

Nabi menikahinya tahun 7 H. Beliau menyerahkan mas kawin sebesar 400 dirham kepada Maimunah.

Maimunah dikenal sangat bersemangat dalam menjalankan hukum Allah.

la merawikan 46 hadits dari Nabi.

Wanita-Wanita Pengukir Sejarah.

Bagian 3....

4. Hafshah binti Umar bin Khatthab

Nama lengkapnya Hafshah binti Umar bin Khaththab. Lahir di Mekkah tahun 18 sebelum hijrah. Rasulullah melamar Hafshah kepada ayahnya Umar bin Khaththab, lalu Beliau menikahinya tahun 3 H. Rasulullah pernah bermaksud menceraikan Hafshah, tapi Jibril mengatakan kepada Beliau, “Jangan kamu ceraikan dia, sesungguhnya dia adalah wanita yang gemar berpuasa dan menunaikan shalat (malam), dan sesungguhnya dia adalah istrimu di surga.”

la merawikan 60 hadits dari Nabi, 10 di antaranya terdapat dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim.

Keistimewaan Hafshah:

a. Wanita yang dibela Jibril

Rasulullah pernah bermaksud menceraikan Hafshah, tapi Jibril mengatakan kepada Beliau, “Jangan kamu ceraikan dia, sesungguhnya dia adalah wanita yang gemar berpuasa dan menunaikan shalat malam), dan sesungguhnya dia adalah istrimu di surga.”

b. Ia adalah salah satu wanita yang paling fasih di antara wanita-wanita Quraisy.

c. Hafshah RA memiliki kedudukan yang sangat tinggi di hati Nabi saw., bahkan termasuk salah seorang istri beliau yang istimewa di antara istri-istri beliau lainnya. ‘Aisyah RA pernah mengakui hal ini. la berkata, “Hafshah adalah termasuk salah seorang istri Nabi SAW yang nyaris setara denganku

d. Hafshah RA dikenal memiliki kapasitas keilmuan, pemahaman dan ketakwaan yang sangat luas. Ketika ayahnya diangkat menjadi Khalifah, tidak jarang Umar bertanya kepadanya tentang berbagai hukum agama.

e. Hafshah RA telah mengemban amanah penjagaan Al-Qur’an, karena Abu Bakar RA menunjukinya untuk menjaga lembaran-lembaran tulisan Al-Qur’an setelah berhasil dihimpun oleh Zaid bin Tsabit RA. Lembaran-lembaran Al-Qur’an itu tetap berada di tangannya hingga masa pemerintahan Utsman bin ‘Affan ketika ia memutuskan menghimpun Al-Qur’an dalam satu mushaf.

5. Zainab binti Khuzaimah

Nama lengkapnya Zainab binti Khuzaimah bin Harits. la digelari dengan Ummul Masakin (ibu orang-orang miskin). la termasuk orang yang mula-mula masuk Islam.

Sebelum menikah dengan Rasulullah, ia menikah dengan Ubaidah bin Harits bin Abdul Muthalib. Suaminya, Ubaidah bin Harits, gugur sebagai syahid dalam perang Badar tahun ke-2 H. Setelah suaminya gugur dalam perang Badar, Rasulullah menikahinya pada tahun ke-3 H.

Keistimewaan:

a. Rumahnya adalah tempat berkumpulnya para fakir miskin, sehingga ia digelari dengan Ummul Masakin (ibu orang-orang miskin). la meninggal tahun 4 H dalam usia 30 tahun. Rasulullah menyembahyangi jenazahnya dan menguburkannya di Baqi’.

b. Zainab menghabiskan seluruh waktunya untuk beribadah dan menyantuni orang miskin

6. Zainab binti Jahsyin

Nama lengkapnya Zainab binti Jahsyin bin Ri’ab Al-Asadiyah. la adalah putri bibi Nabi, Umaimah binti Abdul Muthalib. la berparas cantik. Zainab termasuk orang yang mula-mula masuk Islam. Rasulullah menikahkannya dengan Zaid bin Haritsah. Tetapi kemudian bercerai dengan Zaid.

فَلَمَّا قَضَى زَيْدٌ مِنْهَا وَطَرًا زَوَّجْنَاكَهَا لِكَيْ لَا يَكُونَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ حَرَجٌ فِي أَزْوَاجِ أَدْعِيَائِهِمْ إِذَا قَضَوْا مِنْهُنَّ وَطَرًا وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ مَفْعُولًا

Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada istri-istrinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.” (QS. Al-Ahzab: 37).

la merawikan 11 hadits dari Nabi. Ketika Zainab RA meninggal dunia, Aisyah menangisi kepergian Zainab dan berkata, “la menandingiku dari istri-istri Nabi dalam meraih kedudukan di sisi Rasulullah, dan aku belum pernah melihat wanita yang lebih baik dari dia dalam menjalankan ajaran agama. Aku juga belum pernah melihat wanita yang paling mensucikan diri dari dia, paling bertaqwa kepada Allah, paling benar tutur katanya, paling senang menyambung tali silaturahim, dan paling banyak sedekahnya.”

Keistimewaan:

a. Rasulullah mensifatinya dengan Al-Aiywahah (wanita yang khusyu’ dalam beribadah).

b. Zainab RA adalah pekerja keras, ia bekerja dengan tangannya sendiri menyamak dan menjahit kulit lalu menjualnya di pasar. Dari hasil kerja ini ia rajin bershadaqoh. Sehingga Rasulullah menjulukinya sebagai orang yang paling panjang tangannya.

Rasulullah pernah berkata, “Yang paling cepat menyusulku di antara kalian ialah yang paling panjang tangannya.” Dan ternyata yang dimaksud oleh Beliau di dalam hadits di atas adalah Zainab, karena ia bekerja dengan tangannya sendiri, membuat manik-manik, menyamak, dan berdagang kemudian disedekahkan.

c. Istri nabi SAW yang paling pertama kali meninggal setelah beliau wafat.

d. Taat beragama dan paling bertaqwa (ia adalah wanita yang sangat rajin puasa, shalat malam dan selalu berinteraksi dengan Allah)

e. Wanita yang paling mensucikan diri

f. Tutur katanya benar

g. Paling senang menyambung silaturahim

h. Paling banyak sedekahnya

i. Zainab dinikahkan oleh Allah dengan Nabi SAW

”Zainab selalu berbangga atas istri-istri Nabi saw lainnya. Ia berkata, ‘Kalian dinikahkan oleh wali-wali kalian, sedangkan aku dinikahkan oleh Allah dari tujuh lapis langit.’” (HR Bukhari dan Tirmidzi).

j. Ia adalah wanita yang sangat zuhud bahkan ketika Umar bin Khathab memberikan tunjangan kepadanya, maka uang itu disedekahkan seluruhnya hingga tak bersisa.

7. Juwairiyah binti Harits

Nama lengkapnya Juwairiyah binti Harits bin Abi Dhirar Al-Khaza’iyah. Ia adalah putri dari kepala suku bani Mushthaliq. Ketika Rasulullah saw hijrah ke madinah, salah satu pilar yang dibangun oleh Rasulullah saw adalah membangun hubungan termasuk dengan umat non muslim. Rasulullah menetapkan prinsip toleransi dan amnesti. Cahaya Islam ketika itu telah menerangi seluruh pelosok, akan tetapi bani Mushthaliq tetap jahiliyah.

Bani Mushthaliq bersama suku-suku Arab bersekongkol untuk menyerang kaum muslimin. Kedua pasukan akhirnya berperang. Rasulullah memerintahkan untuk terus menyerbu hingga pasukan musuh kocar-kacir. Juwairiyah termasuk salah satu tawanan perang. Kemudian Juwairiyah mengajukan mukaatabah (pengajuan pembebasan diri agar menjadi merdeka). Rasulullah menawarkan untuk menikahi Juwairiyah dan akhirnya Juwairiyah menikah dengan Rasulullah saw. Dengar pernikahan tersebut Juwairiyah berhasil memerdekakan 100 keluarga dari suku bani Mushthaliq. Dengan demikian ia adalah wanita yang banyak memberikan keberkahan kepada kaumnya.

Ia pernah menunaikan umrah dan haji bersama Rasulullah. la juga menghafal, memahami, dan merawikan hadits dari Rasulullah. la merawikan 7 hadits dari Nabi yang terdapat di dalam Kiitub As-Sittah (enam buku hadits).

Di antara hadits yang dirawikannya dari Nabi, bahwa Nabi pernah keluar dari rumahnya pada waktu dini hari ketika Beliau hendak menunaikan shalat subuh, dan dia juga saat itu sudah berada di tempat sujudnya (tempat shalat). Kemudian Beliau pulang pada waktu Dhuha dan Juwairiyah masih tetap berada di tempat sujudnya. Lalu Beliau mengatakan, “Kamu masih seperti keadaan pada saat aku (tadi) meninggalkanmu?” ” Ya”, jawabnya. Nabi bersabda, “Sungguh aku telah mengucapkan empat kalimat sebanyak tiga kali yang jika ditimbang, niscaya akan lebih berat timbangannya dari apa yang telah kamu ucapkan. Empat kalimat itu adalah, Maha suci Allah dan segala puji miliknya, sebanyak makhluk-Nya, sebanyak yang diridhai-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan sebanyak bilangan kalimat-kalimat-Nya.” (HR. Muslim)

Wanita-Wanita Pengukir Sejarah.

Bagian 2...

2. Saudah binti Zam’ah

Nama lengkapnya Saudah binti Zam’ah bin Qais. Ia masuk Islam bersama suaminya, Sakran bin Amr, di masa awal dakwah Islam. la ikut berhijrah ke Habasyah (Ethiopia). Suaminya meninggal di Mekah setelah ia pulang dari Habasyah bersama kaum muslimin. Ia berpostur tubuh tinggi dan kurus. la terkenal suka berkelakar, bercanda, dan humor. la adalah wanita yang suka berderma.

la merawikan 5 hadits dari Nabi. Di antaranya, ia berkata, “Ada seorang laki-laki yang datang menemui Nabi sembari berkata, “Ayahku telah lanjut usia dan ia sudah tidak mampu menunaikan haji.” Nabi bersabda, “Bukankah seandainya ayahmu punya utang, lalu kamu melunasinya, dan itu akan diterima? ” “Ya”, jawab laki-laki itu. “Allah Maha Pengasih, maka tunaikanlah haji atas nama ayahmu!” kata Nabi.

Saudah RA adalah wanita pertama yang dinikahi Rasulullah setelah Khadijah RA meninggal. Ia menjadi satu-satunya istri Nabi saw selama tiga tahun sebelum nabi menikah dengan Aisyah RA.

Keistimewaan Saudah binti Zam’ah:

1. Termasuk wanita pertama yang memeluk Islam, ikut hijrah dua kali yakni ke Habasyah dan madinah Munawwarah.

2. Ia termasuk golongan pertama yang masuk Islam

3. Selalu berusaha sekuat tenaga menyenangkan hati Nabi dengan memberikan jatah hari gilirannya kepada Aisyah RA karena Saudah RA tahu bahwa wanita yang paling dicintai oleh Nabi saw di antara istri-istrinya adalah Aisyah RA.

4. Aisyah berkata tentang Saudah, ”Aku tidak pernah menemukan seorang wanita yang lebih kusukai jika aku menjadi dirinya, selain Saudah binti Zam’ah. Seorang wanita yang kekuatan jiwanya luar biasa”.

5. Selalu mengejar kebaikan dan ketaatan bahkan Aisyah cemburu dengan kesegeraan Saudah dalam kebaikan dan ketaatan.

6. Saudah RA. adalah seorang wanita yang dermawan dan murah hati. Ibnu Sirin menceritakan bahwa Umar bin Khaththab (setelah menjadi Khalifah, penj.) pernah memberi satu karung berisi uang dirham kepada Saudah RA. Ketika melihatnya, Saudah RA. bertanya, “Apa yang ada dalam karung ini?” Petugas Umar menjawab, “Uang dirham (perak).” Saudah RA. terkejut, “Karung ini berisi uang dirham, seperti kurma? Hai pelayan, ambilkan nampan!” Saat itu juga, Saudah RA. membagi-bagikan uang dirham tersebut kepada orang-orang yang memerlukannya.

7. Mendapat izin dari tujuh lapis langit

Suatu ketika, Saudah RA. pernah mengalami masalah yang cukup memberatkan hatinya. Oleh sebab itu, ia segera menemui Nabi saw. untuk mengadukan permasalahannya. Ternyata, Allah berkenan menurunkan wahyu dari tujuh lapis langit untuk menyelesaikan masalah yang dialaminya, dan berlaku untuk siapa pun yang mengalami masalah yang sama hingga hari kiamat.

Aisyah RA. menuturkan, “Saudah binti Zam’ah RA. pernah keluar rumah malam hari. Umar melihatnya dan segera mengenalnya, maka ia berkata, ‘Demi Allah, engkau pasti Saudah. Kami mudah mengenalmu.’ Saudah merasa tidak enak hati, sehingga ia segera menjumpai Rasulullah saw. yang saat itu sedang makan malam di rumahku dan tangannya sedang memegang tulang yang nyaris habis dagingnya. Tidak lama kemudian, Allah menurunkan wahyu yang membenarkan tindakan Saudah. Rasulullah saw. berkata, Allah telah mengizinkan kalian keluar rumah selama ada keperluan.’” (Muttafaq ‘alaih)

3. Aisyah binti Abu Bakar

Nama lengkapnya Aisyah binti Abi Bakar bin Utsman, biasa dipanggil Ummu Abdillah, dan digelari Ash-Shiddiqah (wanita yang membenarkan). la juga masyhur dengan panggilan ummul mukminin, dan Al-Humaira’, karena warna kulitnya sangat putih.

la dilahirkan tahun ke-4 atau ke-5 setelah kenabian. la menceritakan, bahwa Nabi pernah mengatakan kepadanya, “Aku bermimpi melihat kamu sebanyak dua kali. Malaikat datang kepadaku dengan membawa selembar kain sutra (foto) sambil berkata, “Inilah istrimu, maka bukalah penutup wajahnya!” Setelah kubuka, ternyata itu adalah kamu. Maka aku berkata, “Sekiranya perkara ini datangnya dari Allah, pasti ia terlaksana.” (HR. Al-Bukhari)

Pada saat Rasulullah menikahi Aisyah, beliau memberinya mahar sebesar 400 dirham.

Keistimewaan Aisyah RA:

a. Aisyah adalah istri yang paling dicintai oleh Rasulullah, dan yang paling banyak merawikan hadits dari Beliau. Ia merawikan 2210 hadits, 279 di antaranya terdapat di dalam Shahih Bukhari.

b. Ia adalah wanita yang paling luas ilmu dan pemahamannya di antara seluruh wanita umat ini. Ia termasuk wanita muslimah yang paling faqih dan paling mengerti tentang sastra dan agama. Banyak pembesar sahabat yang bertanya kepadanya tentang masalah-masalah fiqih, dan ia pun menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.

c. Wanita yang dinyatakan kesuciannya dalam Al Qur’an. Kecintaan Rasulullah kepada Aisyah pernah menimbulkan kecemburuan di hati sebagian orang. Mereka menuduh Aisyah berbuat zina, padahal ia adalah wanita yang senantiasa menjaga kesucian dan kehormatan dirinya. Allah telah membebaskannya dari tuduhan tersebut di dalam Kitab-Nya.

d. Tentang Aisyah, Rasulullah pernah mengatakan, “Keutamaan Aisyah atas wanita-wanita yang lainnya adalah seperti keutamaan tsarid (makanan yang terdiri dari roti dan daging) atas makanan lainnya.” (HR. Al-Bukhari)

e. Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sakit, Beliau meminta izin kepada istri-istrinya agar Beliau dirawat di rumah Aisyah.

f. Amr bin Ash pernah bertanya kepada Rasul, “Siapakah orang yang paling Anda cintai?” Beliau menjawab, “Aisyah”. “Dari kalangan laki-laki?” tanya Amr. “Ayahnya, Abu Bakar”, jawab Beliau. “Kemudian siapa?” tanya Amr. “Umar bin Khaththab”, jawab Beliau.” (HR. Al-Bukhari)

g. Satu-satunya wanita yang dinikahi Rasulullah yang masih gadis.

h. Aisyah adalah wanita terkemuka dengan segudang keistimewaan, terkemuka dalam kedermawanan, kezuhudan dan sifat-sifat yang mulia.

i. Jibril as. memberi salam kepadanya

Ibnu Syihab menyatakan bahwa Abu Usamah berkata, “Sesungguhnya “Aisyah RA. pernah mengungkapkan bahwa pada suatu hari Rasulullah saw. berkata kepadanya, “Hai ‘Aisyah, ini Jibril. la mengucapkan salam kepadamu.” ’Aisyah membalas, Wa alaihis Salaam wa Rahmatullah wa Barakaatuh (semoga Jibril juga mendapat kesejahteraan, limpahan kasih sayang dan berkah dari Allah), Engkau (Rasulullah SAW) melihat sesuatu yang tidak dapat kulihat.” (Muttafaq alaih)

j. Wahyu turun saat Nabi berselimut bersama Aisyah

”….Demi Allah sesungguhnya Allah tidak pernah menurunkan wahyu ketika aku sedang dalam satu selimut dengan siapapun di antara kalian (istri-istri Nabi), selain Aisyah”. (HR Bukhari)

k. Wanita yang sangat zuhud dan dermawan luar biasa, ahli ibadah dan puasa.

Wanita-Wanita Pengukir Sejarah.


Bagian 1...

Dengan menyebut Nama Allah. Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah, segenap keluarga, para sahabat dan generasi penerusnya.

Sejarah Islam dipenuhi dengan peristiwa besar dan berpengaruh terhadap peradaban

Kita berada di sini, saat ini, dan dalam kondisi seperti ini adalah buah dari karya besar para pendahulu kita. Karena jasa merekalah saat ini kita menikmati kehidupan seperti sekarang. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah kita mengenang, mengingat, mempelajari, dan meneladani kehidupan dan perjuangan mereka.

“Barang siapa yang tidak berterimakasih kepada manusia, berarti tidak bersyukur kepada Allah.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).

Tak terkecuali orang-orang besar yang telah mengukirkan karyanya dalam sejarah adalah wanita-wanita Islam. Para muslimah tersebut bahu membahu, berkontribusi dan turut berjuang bersama kaum lelaki dalam membela yang hak.

Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS Yusuf: 111)

Musuh-musuh Islam tahu bahwa wanita merupakan salah satu unsur kekuatan masyarakat Islam. Musuh-musuh Islam telah menempuh berbagai cara untuk merusak wanita muslimah. Oleh karena itulah, kita harus kembali mengungkap kembali profil dan meneladani perjuangan wanita-wanita muslimah sebagai bekal untuk mengangkat harkat dan derajat wanita muslimah. Setiap pejuang muslimah memiliki keistimewaan dan sarat dengan nilai-nilai positif yang telah mengukirkan sejarahnya dalam sejarah Islam.

Berikut kita bisa menyimak beberapa profil dan meneladani para pejuang wanita Islam sepanjang sejarah.

A. Ummahat Al Mukminin

1. Khadijah RA.

Nama lengkapnya Khadijah binti Khuwailid bin As’ad bin Abd Al Uzza’. Ia dilahirkan di Makkah tahun 68 sebelum hijrah. Ia adalah wanita yang sukses dalam perniagaan, seorang saudagar wanita terhormat dan kaya raya. Pada masa jahiliyah ia dipanggil Ath Thaharoh (wanita suci) karena ia senantiasa menjaga kehormatan dan kesucian dirinya. Orang-orang Quraisy menyebutnya sebagai pemimpin wanita Quraisy.

Rasulullah bersabda tentang Khadijah, “Allah tidak menggantikan untukku wanita yang lebih baik darinya. la beriman kepadaku di saat orang lain ingkar kepadaku, ia mempercayaiku di saat orang lain mendustakanku, ia menolongku dengan hartanya di saat orang lain tidak ada yang menolongku, dan Allah telah mengaruniakan kepadaku putra (dari hasil perkawinan dengan) nya sedang wanita-wanita lain tidak.”

Keistimewaan Khadijah:

  1. Ia adalah wanita yang pertama kali memeluk Islam. Ia beriman kepada Nabi disaat semua orang kafir padanya.
  2. Ia adalah wanita pertama yang dijamin masuk surga bahkan ia mendapat kabar gembira dari Allah, bahwa Allah telah membangunkan bagi rumah di surga.

Abu Hurairah RA menyatakan bahwa Jibril datang kepada nabi saw seraya berkata, “Wahai Rasulullah, Khadijah sedang berjalan kemari. Ia membawa wadah yang berisi kuah, makanan atau minuman. Jika ia sampai kepadamu, maka katakanlah bahwa Tuhannya dan aku menyampaikan salam kepadanya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepadanya bahwa ia mendapat sebuah rumah di dalam surga”. (Mutafaq ‘alaih)

1. Manusia pertama yang mendapat salam dari Allah yang disampaikan dari langit ke tujuh. Ia pantas menerimanya karena selalu setia mendampingi Nabi dalam kondisi seperti apapun.

Anas RA meriwayatkan bahwa ketika Jibril datang kepada Rasulullah saw yang sedang berduaan dengan Khadijah RA, Jibril berkata, “Sesungguhnya Allah menyampaikan salam kepada Khadijah”. Khadijah membalas, “Sesungguhnya Allah-lah As Salaam (Maha Pemberi Kesejahteraan). Sebaliknya kuucapkan salam kepada Jibril dan kepadamu. Semoga Allah melimpahkan kesejahteraan, rahmat dan berkahNya kepadamu.” (HR An Nasa’i)

2. Wanita pertama yang layak dikategorikan shiddiq di antara wanita mukmin lainnya.

3. Mengorbankan seluruh hartanya untuk kepentingan Nabi

4. Wanita yang memberikan keturunan bagi Nabi

5. Wanita yang matang dan cerdas, pandai menjaga kesucian, dan terpandang bahkan sejak masa jahiliyah dan diberi gelar Ath Thahiroh (wanita yang suci). Ia adalah orang yang terhormat, taat beragama dan sangat dermawan.

6. Seluruh hidupnya di berikan untuk mendukung dan membela dakwah Nabi.

7. Orang yang pertama shalat bersama Nabi SAW

Rabu, 28 Juli 2010

Sahabat Itu Kekayaan Sebenarnya (^_^)

Cukup lama waktu yang saya butuhkan untuk mengembalikan kepercayaan diri setelah keterpurukan diri yang membuat garis hitam dalam catatan sejarah hidup saya. Catatan sejarah hitam yang tidak akan pernah bisa terhapus meski banyak air sudah yang keluar dari sudut mata, meski banyak doa yang saya harap bisa meringankan beban yang teramat berat menanggung malu dan dosa masa lalu.

Saat merasa seperti sendiri, saya menjelajahi bumi mencoba menemukan seseorang yang bisa membantu. Saya datangi seorang guru untuk menceritakan semua gundah. Ia yang dengan penuh kesabaran mendengarkan hingga huruf terakhir terucap dari lidah ini. Kemudian ia menulis beberapa kalimat dalam secarik kertas. "Bawa surat ini ke Masjid, temui anak-anak muda disana" hanya itu kalimat penutupnya.

Selepas maghrib, saya pun bergegas menuju tempat yang ditunjuk. Perlahan, malu dan merasa kotor diri ini untuk memasuki masjid, dan seketika saya merasa diri ini tidaklah berharga saat melihat wajah- wajah bersih, sebagian besar wanitanya menutup kepala mereka dengan jilbab, apalah diri ini. "Mari masuk, selamat datang. Kehadiran Anda sangat kami nantikan disini" Sungguh sebaris kalimat yang sangat hangat terdengar.

Sejenak hati ini terpaku merasakan sentuhan persahabatan yang luar biasa dari tatapan, sapaan dan tangan terbuka dari semua yang berada di dalam masjid. Terlebih ketika seorang dari mereka, merangkul pundak saya, "Inilah kami, sebuah keluarga besar yang akan juga menjadi keluarga Anda." Saya seperti baru saja mendapat peluk cium dan kehangatan yang luar biasa. Ada keluarga baru disini, sahabat-sahabat baru dengan senyum dan sapa cintanya.

Hari-hari sesudah itu membantu saya melupakan masa lalu, meringankan beban menanggung dosa masa lalu yang benar-benar tidak pernah bisa hilang dari kenangan. Sahabat-sahabat baru itu seolah tengah membantu saya mengangkat beban yang teramat berat meski hanya dengan senyum, tepukan di punggung atau menyediakan telinga mereka untuk tempat saya membuang sampah mulut ini. Ya, karena kadang yang saya bicarakan kepada mereka bisa jadi tak penting bagi mereka, tapi sungguh telinga mereka tetap tersedia untuk kisah-kisah tak penting saya.

***

Dimana pun saya berada, kemana pun saya pergi, satu yang terpenting untuk saya temukan, yakni sebuah kekayaan bernama sahabat. Tidak seorang pun yang paling beruntung di dunia ini melainkan ia yang memiliki sahabat. Karena sahabat ada, untuk mereka yang terluka, untuk mereka yang tengah memikul berat beban, untuk menghapus air mata yang berduka, membantu seseorang berdiri dari keterpurukan dan menyediakan sayapnya untuk terbang bersama.

Akhirnya, sampailah saya pada satu kepastian hakikat, bahwa sahabat adalah kekayaan sebenarnya. Hilang satu, miskinlah sudah. Bertambah satu, semakin beruntunglah. Terima kasih untuk semua sahabat, Anda adalah kekayaan saya sebenarnya.

Sabtu, 24 Juli 2010

Waktu Makan yang "MENEGANGKAN"

Waktu makan telah tiba.
Inilah saatnya di mana sebagian orangtua dan anak terkadang merasa tidak nyaman.
Di antara mereka terjadi adu argumentasi. Anak bersikeras tidak mau makan atau tidak mau menghabiskan makanannya, sedangkan orangtua tetap meminta anak menghabiskan makanannya.
Pada situasi seperti ini biasanya orangtua dan anak menjadi sama-sama tidak sabar lagi dan bahkan marah.

Berbagai alasan seringkali dijadikan anak sebagai ‘senjata’ untuk menolak makan.

Misalnya menunya tidak enak, mengunyah makanan dengan sangat lambat (diemut) atau makanan berceceran (berantakan dan kotor).
Menyikapi kondisi anak seperti di atas, ada beberapa tips dari Jacob Azerrad (2005), yaitu:

1. Anak dibolehkan makan hanya pada jam makan. Tidak membiarkan anak makan makanan ringan sebelum waktu makan tiba. Ini membuatnya memilih antara dua pilihan, yaitu ia menjadi lapar (dan ini tidak mungkin), atau ia akan makan bersama dengan keluarganya.


2. Jika anak tidak menghabiskan makanannya, jangan memaksanya untuk menghabiskan. Ia diperbolehkan meninggalkan meja tanpa makanan penutup (kue, juice, dll). Simpanlah sisa makanannya di kulkas. Hindari membujuknya untuk kembali ke meja makan. Jika nanti ia menanyakan makanannya yang tidak habis dan ia akhirnya menghabiskannya, tawari ia makanan ringan kesukaannya, pujilah ia sesuai apa yang ia lakukan. Segeralah ikuti pujian tersebut dengan menghabiskan beberapa menit melakukan sesuatu yang ia sukai. Misalnya main bola, main petak upet, main boneka, atau membacakan buku cerita.


3. Jika ada makanan yang berceceran (mungkin anak mencari perhatian), hindari mengomentarinya. Orangtua tidak dapat mengharapkan perilaku sempurna di meja makan dari anak berusia 5 tahun. Mengatakan secara berulang –ulang kesalahan-kesalahan di meja makan, mungkin akan sedikit sulit bagi anak untuk bengubah secara langsung perilakunya tersebut. Tindakan orangtua tersebut hanya akan mendatangkan kesan pada anak bahwa waktu makan adalah waktu yang tidak menyenangkan. Sebaiknya, anak diberi pengertian sesuai dengan usia dan kedewasaan anak ketika ia waktu makan sudah selesai. Berilah pengertian dan arahan tentang kebiasaan-kebiasaan makan yang baik dan sangat penting untuk dilakukannya.

Rabu, 30 Juni 2010

Awalan dan Harapan dari Hobi.....

Hobi.....????
banyak orang yang mempunyai hobi masing-masing dengan berbagai macam...
dari yang biasa-biasa saja sampai pada yang luar biasa, tergantung orangnya masing-masing...

jangan kecewa atau sedih apabila hobi kita sama degan yang lainnya....
atau bahkan jangan terlalu bangga dengan hobi kita yang sama dengan orang tersohor dinegeri ini.... karena kemampuan dari hobi itu berbeda-beda....

banyak orang yang mengartikan hobi adalah suatu kegiatan yang emang dari dulu dia suka dan orang tersebuat biasa-biasa aja tanpa mengembangkannya, tapi banyak juga orang yang mengasah kemampuan hobinya samapai orang tersebut bisa mempunyai prestasi dan penghasilan dari hobi tersebut....

mungkin saya termasuk orang yang mempunyai hobi yang biasa saja dan jarang untuk mengasahnya......

baca....
mungkin itu adalah hobi yang banyaaaaaaaaaakkkk banget orang ucapkan, tuliskan, dan bahkan emang dilakukannya....
untuk saya baca adalah hal yang paling menyenangkan (kalau lagi mood.... ^_^)
dan dari baca itu kita banyak tau hal dari A - Z sesuatu yang kita baca itu.....
dan saya tidak kecewa karena hobi saya itu banyak yang nyamaain,,, dan saya juga ga bangga karena banyak orang-orang jenius yang hobi baca, tapi sekarang yang terpenting adalah bagaimana dengan hobi baca itu dapat bermanfaat untuk orang lain dan untuk banyak orang lain.....
dan bagaimana caranya dari hobi itu bisa tercetus tulisan-tulisan cantik ala nurul yang dapat dibaca banyak orang sehingga lebih banyak lagi orang yang dapat menuliskan atau mengucapkan bahwa hobinya adalah BACA